Batang – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang secara intensif akan melakukan pemantauan terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 sebesar Rp546 juta, yang digelontorkan untuk rehab beberapa ruangan SDN Karangasem X.Kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia, menjadi faktor utama, perbaikan yang akan dilakukan pada 6 ruang kelas dan 1 ruang guru selama 4 bulan ke depan.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Batang Nasikhin mengatakan, jika di tahun sebelumnya seluruh pelaksanaan rehab bangunan sekolah harus melalui sistem lelang, namun di tahun 2022, diizinkan secara swakelola.“Kunjungan kami untuk memastikan dari uang itu bisa tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat penggunaan, ” katanya, usai meninjau sejumlah ruangan SDN Karangasem X, Kabupaten Batang, Selasa (5/7/2022).Ia memastikan,
DAK akan diserahkan langsung ke rekening Komite Sekolah.“Pelaksanaan rehab pun semua akan dilakukan oleh Komite Sekolah bersama tim. Komisi B akan memantau langsung, secara bertahap mulai awal penggunaan anggaran hingga pembangunan selesai, ” tegasnya.Pokoknya, lanjut dia, pemantauan mulai dari 50 sampai 75 persen, anggaran yang sudah dipakai itu apakah benar-benar tepat sasaran atau tidak.Ia menambahkan, mengingat lokasi sekolah yang rawan terendam banjir, untuk mencegah air masuk ke ruang kelas, maka dari DAK tersebut juga akan digunakan untuk meninggikan lantai hingga 40 sentimeter.Sementara itu,
Kepala SDN Karangasem X, Khismiati mengatakan, yang sangat dibutuhkan tentu peninggian lantai karena ruang kelas rawan tergenang banjir saat hujan deras.“Selama banjir pun kegiatan pembelajaran tetap digelar, tidak ada peserta didik yang diliburkan. Jumlah siswa di Tahun Ajaran 2021/2022 sebanyak 132 peserta didik, ” jelasnya.Tapi untuk Tahun Ajaran 2022/2023 sebanyak 122 peserta didik.
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
Ketua Komite Sekolah, Triswanto mengatakan, semua harus direhab dan untuk DAK akan dicairkan secara bertahap dan dapat dipantau langsung.“Termin 1 sebesar 25 persen, termin 2 sebesar 50 persen dan termin 3 sebesar 25 persen, ” terangnya.Untuk waktu pencairan sampai sekarang tim Komite Sekolah masih menunggu dengan menyiapkan rekening.
Ia menambahkan, beberapa tahun silam jumlah peserta didik sempat merosot tajam.“Cuma 8 siswa, untuk menarik minat warga mendaftarkan anaknya ke sini saya undang para alumni untuk bergotong-royong menggalang dana untuk diwujudkan seragam bagi siswa, ” ujar dia.
Selain itu pernah pula mengajukan supaya memperoleh Dana Aspirasi, untuk membantu pengadaan peralatan marching band , hingga akhirnya bisa menarik banyak peserta didik
Lutfi Adam
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|